10 Kuliner Khas Yogyakarta yang Wajib Kamu Coba!

Kuliner Khas Yogyakarta Close Up Gudeg Komplit Jack Fruit Stew Jajandikitid

Yogyakarta itu kota yang selalu bikin kangen. Bukan cuma karena suasananya yang lekat dengan tradisi jawa dan masyarakatnya yang ramah, akan tetapi juga karena kulinernya yang nggak pernah gagal bikin jatuh cinta. Kota Yogyakarta sebagai kota kuliner di Indonesia masuk dalam 100 Kota dengan Makanan Terbaik di Dunia pada Tahun 2025 versi TasteAtlas. Kota ini menawarkan keragaman kuliner yang khas, mulai dari makanan berat sampai camilan yang legendaris, Jogja punya semuanya.

Kalau kamu berencana ke Jogja atau sekarang sedang di Jogja, kalian jangan lewatkan 10 kuliner khas Yogyakarta yang paling ikonik dan selalu bikin kangen buat nyobain lagi.

1. Gudeg Jogja

Gudeg sebagai salah satu makanan khas Jogja ini terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan waktu yang lama dengan perpaduan santan dan gula merah, gudeg punya rasa manis yang cukup istimewa. Biasanya disajikan dengan krecek (sambal kulit sapi), ayam opor, telur, dan nasi putih hangat.

Rekomendasi: Gudeg Yu Djum, Gudeg Pawon

2. Sate Klathak

Berbeda dari sate pada umumnya, sate klathak hanya dibumbui garam dan merica. Sate ini dibakar dengan cara ditusuk ke jeruji besi sepeda, dibiarkan hingga matangnya merata sampai dalam hingga mengeluarkan wangi yang khas. Kesan setelah makan sate ini adalah rasa daging kambing yang juicy

Rekomendasi: Sate Klathak Pak Pong, Pak Bari

3. Bakpia

Siapa yang pulang dari Jogja tanpa bawa bakpia? Memangnya ada ? Mana mungkin ada orang yang pulang tanpa kue mungil isi kacang hijau ini. Bakpia yang menjadi kuliner khas yogyakarta ini sekarang punya banyak varian: coklat, keju, green tea, bahkan durian. Makanan ini menjadi salah satu oleh-oleh favorit dari setiap wisatawan yang berkunjung ke Jogja.

Rekomendasi: Bakpia Pathok 25, Bakpia Kencana

4. Angkringan

Mau merasakan vibe asli Jogja? Datanglah ke angkringan. Kamu bisa makan nasi kucing, sate usus, gorengan, dan minum teh panas dengan harga super murah. Semua ini disantap sambil lesehan dan ngobrol santai. Rasanya bukan sekadar makanan, tapi pengalaman.

Rekomendasi: Angkringan Lik Man (Kopi Joss), Angkringan Tugu

5. Kopi Joss

Ini bukan kopi biasa. Kopi joss adalah kopi hitam yang disajikan panas-panas lalu dimasukkan arang membara. Kopi ini sangat cocok dinikmati saat malam malam hari bersama teman atau sendiri sambil menikmati suasana Jogja yang ramah. Aromanya smoky, rasanya unik, dan katanya bisa menetralisir asam lambung. Kalian bisa mencoba kopi ini di Angkringan.

6. Oseng Mercon

Sesuai namanya, makanan ini seperti petasan yang meledak ketika sampai di mulut. Terbuat dari tumisan daging sapi atau kikil dengan cabai rawit yang maksimal. Cocok buat kamu pencinta pedas yang berani ambil risiko mandi keringat saat makan.

Rekomendasi: Oseng Mercon Bu Narti

7. Tiwul dan Gatot

Dua makanan tradisional dari olahan singkong ini merupakan kuliner khas Yogyakarta, Kedua makanan tersebut biasa menjadi makanan pokok warga Gunungkidul. Sekarang jadi camilan klasik yang layak kalian coba saat berkunjung ke Jogja. Tiwul dan Gatot biasanya disajikan dengan kelapa parut dan gula merah cair. Bisa ditemukan di pasar tradisional atau sentra oleh-oleh Gunungkidul

8. Mangut Lele

Kalau biasanya lele digoreng kering, di Jogja kamu akan menemukan lele asap yang dimasak dalam kuah santan pedas. Kuliner khas Yogyakarta ini memiliki cita rasa gurih, wangi asapnya khas, dan kuahnya bikin nagih.

Rekomendasi: Mangut Lele Mbah Marto

9. Lumpia Basah dan Cakwe Malioboro

Di sekitar Malioboro, malam hari berubah jadi surganya camilan. Ada lumpia basah isi sayur dan tauge, juga cakwe goreng yang renyah dan cocok dicocol saus pedas manis.

Harga mulai Rp5.000-an. Cocok buat ngunyah sambil jalan-jalan.

10. Wedang Ronde

Bola-bola ketan isi kacang, disajikan dalam kuah jahe manis yang hangat. Wedang ronde cocok banget diminum saat malam Jogja yang sejuk. Satu mangkuk bisa menghangatkan badan sekaligus hati.

Rekomendasi: Wedang Ronde Mbah Payem, Alun-Alun Kidul

Makanan khas Jogja bukan sekadar mengisi perut, tapi membawa cerita. Dari dapur tradisional sampai jalanan kota, kuliner inilah yang membuat Jogja tetap dirindukan.

Jadi, sudah siap kulineran keliling Jogja?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *