Hai, Sahabat Jajandikit. Makassar bukan cuma dikenal sebagai gerbang Indonesia Timur, tapi juga sebagai salah satu kota dengan kuliner paling berkarakter di Indonesia. Di sini, kamu bisa merasakan kekuatan rasa dari laut, daging, hingga rempah-rempah khas Sulawesi Selatan yang kaya dan menggugah selera.
Kalau kamu liburan ke Makassar, pastikan lidahmu siap dengan petualangan rasa yang berani, pekat, dan penuh kenangan. Yuk, kita jelajahi 10 kuliner Makassar yang wajib banget kamu cicipi!
1. Coto Makassar – Kuah Rempah dan Jeroan yang Menggoda

Inilah ikon utama kuliner Makassar. Coto Makassar adalah sup daging sapi dan jeroan yang dimasak dengan rempah-rempah dan kacang sangrai. Disajikan dengan buras (lontong khas Makassar), rasanya dalam dan gurih!
📍 Rekomendasi: Coto Nusantara, Coto Gagak
⭐ “Rasa rempahnya mantap. Daging dan jeroannya empuk. Wajib coba!” – Review Google
2. Pallubasa – Versi ‘Lebih Liar’ dari Coto
Mirip Coto, tapi kuliner makassar ini kuahnya lebih kental dan disajikan dengan parutan kelapa sangrai. Biasanya menggunakan daging dan jeroan, dan kadang ditambah telur mentah saat penyajian.
📍 Rekomendasi: Pallubasa Serigala
⭐ “Kuahnya gurih banget! Campur telur mentah makin creamy.” – Review Google
3. Konro Bakar dan Konro Kuah – Iga Sapi Raksasa yang Empuk
Iga sapi besar dimasak dengan kuah hitam rempah khas Makassar (konro kuah), atau dibakar dengan bumbu kacang dan kecap (konro bakar). Empuk, smoky, dan bumbu meresap sampai tulang!
📍 Rekomendasi: Konro Karebosi, Sop Konro Bawakaraeng
🔥 Tip: Pilih konro bakar kalau suka rasa panggangan yang nendang!
4. Sop Saudara – Saudaranya Coto, Tapi Lebih Segar
Campuran daging, bihun, perkedel, dan kadang paru goreng dalam kuah bening yang ringan tapi berbumbu. Kuliner Makassar ini biasanya disajikan dengan nasi putih dan ikan bolu goreng.
📍 Rekomendasi: Sop Saudara Irian
✨ Cocok buat yang mau coto versi ringan tapi tetap maknyus.Baca Juga:
10 Kota Kuliner di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi!
5. Ikan Bakar Parape – Kuliner Makassar dengan Perpaduan Gurih dan Manis yang Menggoda
Ikan segar dibakar dengan bumbu khas Parape: campuran kecap, bawang, asam, dan rempah yang medok. Biasanya pakai ikan sunu, baronang, atau bolu (bandeng).
📍 Rekomendasi: RM Seafood Apong, Nelayan Seafood
⭐ “Parape-nya juara. Gak amis, malah manis gurih nagih!” – Review Google
6. Barongko – Pisang Lumat dalam Balutan Daun Pisang
Kue tradisional Bugis dari pisang matang yang dilumatkan, dicampur telur, santan, dan gula. Lalu dikukus dalam bungkus daun pisang. Teksturnya lembut, manis, dan wangi.
📍 Rekomendasi: Pasar Sentral Makassar, Toko Oleh-Oleh Somba Opu
7. Pisang Epe – Camilan Jalanan Favorit di Losari
Pisang kepok mentah yang dibakar dan dipipihkan, disiram gula merah cair atau saus durian. Cocok disantap sambil menikmati sunset di Pantai Losari.
📍 Lokasi: Pantai Losari (stand malam)
🍌 Versi topping keju, coklat, durian juga ada!
8. Es Pisang Ijo – Kuliner Makassar Menyajikan Kesegaran yang Unik dan Mengenyangkan
Pisang dibalut adonan hijau dari tepung beras dan daun pandan, disajikan dengan bubur sumsum, sirup merah, dan es serut. Manis, lembut, dan segar banget buat cuaca panas Makassar.
📍 Rekomendasi: Es Pisang Ijo Bravo, Es Pisang Ijo Andalas
9. Jalangkote – Pastel Khas Kuliner Makassar yang Renyah dan Pedas
Camilan mirip pastel, tapi kulitnya lebih tipis dan garing. Isiannya biasanya wortel, kentang, bihun, kadang daging. Disajikan dengan saus cuka pedas manis.
📍 Rekomendasi: Jalangkote Lasinrang, Pasar Terong
🥟 Camilan favorit saat buka puasa atau acara keluarga.
10. Buras dan Nasu Likku – Duo Tradisional yang Nikmatnya Autentik
Buras adalah lontong gurih khas Sulawesi, sedangkan Nasu Likku adalah ayam kampung dimasak dengan lengkuas, santan, dan rempah. Kalau dimakan bareng? Syahdu rasanya!
📍 Bisa ditemui di rumah makan khas Bugis atau saat acara keluarga tradisional.
Makassar Adalah Kota Rasa yang Tak Biasa
Makassar menawarkan rasa yang kuat, khas, dan menggugah selera. Dari gurihnya konro sampai manisnya pisang ijo, kamu akan diajak bertualang lewat rasa yang berlapis dan dalam.
Jadi, kalau sahabat jajandikit ke Makassar, jangan cuma mampir ke Pantai Losari atau Fort Rotterdam. Jelajahi rasa-rasa yang membentuk jiwa kota ini. Siapkan perut… dan hati!