Lagi ramai di jagat maya tentang salah satu makanan yang disukai Homer Simpson, yaitu donat. Makanan dengan bentuk bulat dengan lubang di tengah atau kadang tanpa lubang dengan isian manis yang selalu berhasil bikin siapa pun tergoda. Tapi tahukah kamu bahwa donat punya sejarah panjang dan teknik pembuatan yang lebih kompleks dari yang terlihat?
Perbedaan Donat dan Bagel
Walau sekilas mirip karena sama-sama bulat dan punya lubang di tengah, donat jelas berbeda dengan bagel. Dari bahan dasarnya saja sudah beda. Donat menggunakan adonan yang manis dan biasanya digoreng, sementara bagel lebih gurih dan direbus sebelum dipanggang. Disajikan dengan topping manis seperti meses atau gula halus, sedangkan bagel lebih sering disantap dengan cream cheese atau daging asap. Jadi, jangan sampai tertukar ya!
Dua Jenis Adonan Donat yang Perlu Kamu Tahu
Ada dua jenis adonan utama yang digunakan untuk membuat donat:
- Donat Ragi (Yeast Donut): Adonan seperti roti, mengandung ragi, teksturnya lebih ringan dan berongga. Biasanya mengandung lemak sekitar 25% dari beratnya. Digoreng sekitar 150 detik di suhu 182–190°C.
- Donat Cake: Adonan lebih padat dan kental seperti kue, mengandung lemak sekitar 20%. Digoreng lebih cepat, sekitar 90 detik di suhu 190–198°C.
Keduanya punya ciri khas masing-masing. Donat ragi lebih empuk dan airy, sedangkan donat cake lebih padat dan “ngeprul”.
Kenapa ada Lubang di Tengah Donat ?
Lubang di tengah donat itu bukan cuma hiasan, lho. Tujuan utamanya adalah supaya matang merata saat digoreng. Dulu, lubang ini dibuat manual, bahkan kadang adonannya dibentuk memanjang lalu ujungnya disatukan membentuk cincin. Sekarang sih, kebanyakan sudah pakai pemotong otomatis.
Sisa adonan dari lubang tengah itu biasanya tidak dibuang. Ia bisa dijual sebagai doughnut hole, atau diolah kembali jadi donat baru. Cerdas, kan?
Topping dan Bentuk
Donat bisa jadi “kanvas” makanan yang seru. Setelah digoreng, biasanya ditaburi gula halus, meses, atau dicelup ke dalam glasir manis. Ada juga yang disiram cokelat, dilapisi butiran warna-warni, hingga diisi selai, jelly, atau custard lewat alat spuit.
Selain bentuk cincin klasik, ada banyak varian unik:
- Long John: bentuk memanjang
- Crullers: berbentuk tali berpilin
- Pon de Ring: mirip gelang dari bulatan kecil
- Munchkins/Timbit: versi mini, sekali suap
Makanan Kesukaan Homer Simpson
Kalau kamu sering nonton film atau serial dari Amerika, kamu pasti pernah lihat adegan polisi makan donat. Ini bukan mitos! Di Amerika Utara, sudah sejak dulu jadi bagian dari budaya pop. Dulu, gerai donat buka 24 jam dan sering jadi tempat nongkrong petugas jaga malam. Bahkan karakter seperti Homer Simpson dan Kepala Polisi Wiggum dalam The Simpsons digambarkan sangat menyukai donat.
Kalau kamu penikmat donat, sekarang kamu tahu lebih banyak soal camilan manis yang satu ini, bukan cuma enak, tapi juga kaya dengan cerita. Mau itu klasik, kekinian, atau dengan topping penuh warna, semuanya punya tempat spesial di hati pecinta makanan manis!
