Cara Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas Supaya Awet

Woman Taking Eggs from Fridge

Kulkas bukan sekadar lemari pendingin, tapi penyelamat bahan makanan yang membantu menjaga kesegaran dan mengurangi pemborosan. Tapi… tahukah kamu bahwa menyimpan bahan makanan di kulkas tidak bisa sembarangan

Banyak orang menyimpan sayur, buah, dan bahan mentah tanpa tahu cara terbaiknya. Akibatnya, makanan cepat layu, basi, atau bahkan menimbulkan bau tak sedap. Kalau kamu sering heran kenapa bahan belanjaan cepat rusak, mungkin cara penyimpananmu perlu diperbaiki.

Berikut beberapa cara menyimpan bahan makanan di kulkas supaya tetap segar, awet, dan hemat tempat!

1. Simpan Sayuran dalam Wadah Berlubang atau Kertas

Sayuran seperti sawi, kangkung, bayam, atau selada lebih awet jika disimpan dalam wadah tertutup yang dialasi tisu/kertas atau menggunakan kantong berlubang. Tujuannya agar uap air tidak terperangkap dan menyebabkan busuk. Selain itu jangan cuci sayuran sebelum disimpan. Cuci hanya saat akan digunakan agar tidak mempercepat pembusukan.

2. Potong Ujung Akar Wortel & Simpan dalam Kotak Tertutup

Wortel bisa bertahan lebih lama jika dipotong ujung akarnya lalu disimpan dalam wadah kedap udara. Bila perlu, bungkus dengan tisu kering atau tisu dapur. Bisa juga direndam dalam air di dalam toples dan diganti airnya tiap 2–3 hari.

3. Timun & Terong: Jangan Sampai Terkena Air!

Sayur seperti timun, terong, dan cabai tidak suka lembap berlebih. Simpan di plastik berlubang atau dibungkus kertas, lalu letakkan di laci bawah (crisper) kulkas.

4. Bawang Merah & Putih Tak Perlu Masuk Kulkas

Bawang dan bawang putih paling baik disimpan di tempat kering, sejuk, dan memiliki ventilasi. Jika disimpan di kulkas, mereka bisa cepat lembek dan berjamur. Simpan di wadah terbuka seperti keranjang bambu atau jaring.

Baca Juga:  Cara Mudah dan Cepat Mencairkan Daging Beku Sebelum Dimasak

5. Jamur: Simpan dengan Kertas, Bukan Plastik!

Jamur sangat mudah menyerap kelembapan. Jangan simpan di plastik tertutup. Gunakan kantong kertas cokelat atau lapisi tisu dapur di wadahnya, lalu tutup longgar. Simpan di bagian paling bawah kulkas.

6. Buah Berry: Cuci dengan Cuka Sebelum Disimpan

Agar buah berry tidak cepat berjamur, cuci dulu dengan larutan cuka dan air (1:3), lalu tiriskan hingga benar-benar kering sebelum disimpan. Simpan dalam wadah kedap udara yang dialasi tisu kering.

7. Keju: Bungkus dengan Kertas Baking atau Kain

Keju lebih baik dibungkus dengan kertas lilin atau baking paper, lalu masukkan ke dalam wadah tertutup. Plastik akan membuat keju ‘bernapas’ sulit, sehingga cepat berlendir dan rusak.

8. Daging Mentah: Simpan di Freezer dengan Label Tanggal

Daging ayam, sapi, atau ikan sebaiknya langsung disimpan di freezer dalam porsi kecil. Gunakan wadah ziplock atau plastik vakum, lalu beri label tanggal. Ini memudahkan saat ingin mencairkan sesuai kebutuhan.

9. Simpan Bahan Cair (Kaldu, Santan) dalam Wadah Es Batu

Kaldu ayam atau santan sisa bisa dibekukan dalam cetakan es batu. Setelah membeku, pindahkan ke plastik ziplock. Cara ini hemat ruang dan kamu bisa mengambil dalam porsi kecil saat memasak.

10. Roti: Jangan Disimpan di Kulkas, Bekukan Saja

Roti tidak cocok disimpan di kulkas karena justru membuat teksturnya cepat kering. Jika tidak akan dimakan dalam beberapa hari, lebih baik dibekukan dalam plastik, lalu panaskan kembali saat akan dimakan.

11. Gunakan Baking Soda untuk Menyerap Bau Kulkas

Bahan makanan bisa menyerap bau dari satu sama lain. Letakkan satu mangkuk kecil baking soda terbuka di dalam kulkas untuk menyerap bau tidak sedap. Ganti setiap 1 bulan sekali.

Baca Juga:  5 Cara Mengatasi Bau Mulut Setelah Makan, Nggak Bikin Malu!

12. Jaga Kulkas Tetap Bersih dan Tidak Penuh

Kulkas yang terlalu penuh akan menghambat sirkulasi udara dingin, membuat bahan makanan cepat rusak. Bersihkan kulkas secara rutin minimal sebulan sekali dan cek isi kulkas secara berkala agar tidak ada makanan kadaluarsa yang tersembunyi.

Hemat, Higienis, dan Tidak Mubazir

Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas

Menyimpan bahan makanan bukan soal “asal masuk kulkas”. Dengan teknik penyimpanan yang benar, bahan makanan bisa bertahan lebih lama, lebih segar, dan tentunya menghemat uang belanja. Nah Sahabat jajandikit jangan sampai kulkas justru jadi sumber pemborosan ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *