Bogor, Jajandikit.id – Kalau kamu sering scrolling TikTok, Instagram, atau YouTube Shorts, mungkin sudah nggak asing lagi dengan istilah “approved” dari para food reviewer. Biasanya, setelah mencicipi makanan, mereka akan berkata, “Ini gue approved, sih!” atau “Approve banget!”
Tapi, sebenarnya apa sih arti kata approve yang ramai digunakan oleh para konten kreator kuliner itu?
Asal-usul dan Makna Kata Approve
Menurut buku “Asyiknya Bertukar Email” karya Eko H. Setianto SmitDev (2013:113), kata approve berasal dari bahasa Inggris yang berarti “menyetujui” atau “menerima dengan baik”. Dalam konteks umum, kata ini dipakai ketika seseorang menyetujui suatu tindakan, ide, atau permintaan.
Namun, dalam konteks review makanan, maknanya sedikit lebih spesifik.
Ketika seorang reviewer mengatakan bahwa makanan itu “sudah di-approve”, artinya makanan tersebut sesuai dengan selera pribadi mereka, bahkan bisa dianggap layak direkomendasikan kepada orang lain.
Tidak Sekadar Enak, Tapi Juga Memuaskan
Istilah approve bukan cuma menandakan bahwa makanan tersebut enak. Lebih dari itu, ini adalah bentuk ekspresi bahwa makanan itu memenuhi ekspektasi si reviewer, baik dari segi rasa, tampilan, maupun penyajian.
Misalnya, makanan yang dihidangkan hangat dengan plating rapi, punya rasa seimbang, dan teksturnya pas, kemungkinan besar akan langsung dapat “cap” approve dari reviewer.
Kenapa Istilah Ini Jadi Populer?
Penggunaan kata approve sangat populer di kalangan food reviewer, terutama karena:
- Singkat dan mudah dimengerti.
- Memberikan kesan tegas dan meyakinkan.
- Jadi semacam “stempel resmi” dari sang reviewer.
Ketika reviewer yang sudah punya jutaan pengikut bilang “ini gue approve!”, pengikutnya biasanya langsung percaya dan penasaran ingin mencoba makanan yang direkomendasikan tersebut.
Fenomena ini juga memperlihatkan betapa besar pengaruh reviewer terhadap perilaku konsumen, terutama Gen Z dan milenial yang gemar cari referensi makanan lewat media sosial.
Apakah Approve Sebagai Tolak Ukur Kualitas?
Bisa dibilang, kata approve kini telah menjadi tolok ukur kualitas bagi makanan di dunia digital. Sekali disebut approve oleh reviewer terkenal, makanan itu bisa langsung viral.
Beberapa restoran bahkan dengan bangga menampilkan kutipan dari reviewer yang menyatakan makanan mereka telah di-approve. Ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik istilah ini di kalangan audiens digital.
Jadi, jika kamu mendengar reviewer makanan bilang “approve”, itu artinya makanan tersebut berhasil lolos seleksi rasa dan visual dari lidah sang reviewer. Tak hanya soal enak, tapi juga soal kepuasan secara keseluruhan.
Kalau kamu penggemar kuliner dan suka mencari rekomendasi makanan dari media sosial, istilah ini bisa jadi penanda apakah makanan tersebut layak masuk daftar cobain kamu berikutnya!