Bogor, Jajandikit.id – Telur ayam jadi bahan makanan yang hampir selalu ada di setiap rumah. Selain rasanya enak, telur juga praktis diolah dalam berbagai menu, mulai dari digoreng, direbus, hingga dicampur ke dalam masakan. Namun, pertanyaan yang kerap muncul adalah, apakah perlu telur ayam dicuci sebelum dimasak?
Dikutip dari Martha Stewart (7/3/2025), jawabannya ternyata bisa ya atau tidak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, termasuk asal telur dan cara penyimpanannya.
Telur Kemasan dari Supermarket
Jika kamu membeli telur dari supermarket atau toko modern, kamu tidak perlu mencucinya lagi. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menjelaskan bahwa telur yang sudah melewati proses pembersihan di pabrik justru tidak boleh dicuci ulang.
Mengapa? Karena air cucian bisa masuk ke pori-pori cangkang telur dan membawa bakteri ke dalam. Alih-alih lebih bersih, hal ini malah meningkatkan risiko kontaminasi. Telur kemasan jenis ini sebaiknya langsung disimpan di kulkas dengan kondisi tetap kering.
Telur Segar dari Peternak atau Pasar Tradisional
Berbeda dengan telur kemasan yang sudah melewati proses pembersihan, telur segar dari peternak lokal atau pasar tradisional biasanya masih memiliki sisa kotoran pada cangkangnya. Karena itu, mencucinya sebelum dimasak sangat dianjurkan untuk mencegah risiko bakteri masuk ke dalam makanan. Namun, penting diingat bahwa mencuci telur sebaiknya dilakukan tepat sebelum digunakan, bukan sebelum disimpan, agar lapisan alami pada cangkang yang berfungsi sebagai pelindung tetap terjaga.
Untuk mencuci telur segar, gunakan air hangat yang mengalir sambil menggosok cangkang perlahan dengan tangan atau spons lembut. Setelah bersih, segera keringkan telur menggunakan kain atau tisu bersih sebelum diolah. Cara ini membuat telur tetap higienis tanpa kehilangan kualitasnya, sehingga aman dikonsumsi sekaligus tetap segar lebih lama.
Cara Menyimpan Telur dengan Benar
Selain soal mencuci, cara menyimpan telur juga tidak kalah penting untuk menjaga kesegarannya. Untuk telur kemasan dari supermarket, sebaiknya tetap disimpan dalam karton asli lalu diletakkan di rak utama kulkas. Hindari menyimpan di pintu kulkas karena suhu di bagian tersebut sering berubah akibat sering dibuka-tutup, sehingga bisa mempercepat kerusakan telur. Dengan penyimpanan yang tepat, telur kemasan umumnya bisa bertahan hingga tiga minggu.
Sementara itu, telur segar dari peternak atau pasar tradisional memiliki daya simpan berbeda. Jika belum dicuci, telur ini bisa bertahan pada suhu ruangan selama 2–3 minggu. Namun, jika ingin lebih awet, sebaiknya simpan di kulkas karena bisa bertahan hingga enam bulan atau lebih. Pastikan telur selalu diletakkan dengan posisi ujung lancip menghadap ke bawah agar kuning telur tetap berada di tengah, sehingga kualitasnya lebih terjaga.
Jadi, apakah telur ayam perlu dicuci? Jawabannya tergantung dari asal telurnya. Telur supermarket tidak perlu dicuci karena sudah melalui proses pembersihan, sementara telur segar dari pasar sebaiknya dicuci sebelum dimasak untuk mencegah risiko kontaminasi.
Dengan memahami cara mencuci dan menyimpan telur yang benar, kamu bisa tetap aman sekaligus menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi sehari-hari.